Google Play di Indonesia menyediakan sistem yang disebut Carrier Billing yaitu memotong pulsa sebagai opsi pembayaran untuk pembelian aplikasi. Langkah ini merupakan langkah tepat karena Indonesia merupakan salah satu negara dengan ekspansi smartphone berbasis Android terbesar yang mempunyai prospek cerah baik dari sisi pengguna maupun bagi sisi developer aplikasi Android.
Sebelumnya, pembayaran yang diterima oleh Google Play hanyalah dari kartu kredit, adanya sistem Carrier Billing ini tentu akan mendorong peningkatan penggunaan dan pembelanjaan aplikasi pada marketplace tersebut.
Meski bisa dibilang terlambat, fitur yang telah lama dinantikan pecinta Android ini diprediksi akan menjadi salah satu faktor yang bisa meningkatkan jumlah pengguna Android, sistem pembayaran ini jelas menjadi salah satu langkah cerdas pihak-pihak terkait guna memaksimalkan peluang dan juga meminimalisir tingkat pembajakan aplikasi.
Walaupun sudah menerapkan kebijakan carrier billing, sepertinya hal ini belum bisa memuaskan pengembang Android Indonesia. Google Play belum bisa menerima aplikasi lokal yang berbayar di pasar aplikasi mereka, sehingga satu-satunya cara untuk bisa meletakkan aplikasi atau permainan berbayar buatan developer lokal harus dengan menggunakan akun global. Hal ini akan menjadi sulit bagi developer lokal yang memiliki keterbatasan bahasa Inggris untuk mentargetkan pengguna lokal.
Sistem carrier billing ini akan diterapkan secara bertahap kepada para pengguna operator Telkomsel, XL, Axis dan Indosat, namun sistem pembayaran ini baru tersedia untuk operator Telkomsel. Seluruh operator lokal Indonesia akan mendukung sistem pembayaran ini secara bertahap hingga akhir 2013.